Jalan yang mengakibatkan amblas dan hancur terbelah dua, dan meluapnya genangan air yang timbulkan kemacetan ratusan meter ketika dilewati pengendara roda dua maupun empat
Hardy salah satu pekerja proyek galian tersebut mengaku ada kesalahan yang mengakibatkan bocornya pipa lantaran terfokus pada pada satu titik,
"Gara-garanya engga ada hawa di dalam saluran pipa soalnya lagi narik pipa disebelah situ (titik galian), nanti kalau sudah selesai baru di gali lagi yang rusak ini," katanya saat dikonfirmasi awak media
Selain itu, kurangnya pengawasan pihak terkait dalam pengerjaan galian pipa zona 2 Perumdam TB,
"Pengawasnya gatau bang, saya mah hanya kerja disini," lanjutnya
Sementara saksi yang tak mau disebutkan namanya mengaku resah imbas jalan yang tak kunjung selesai dan terkesan manambah persoalan tersebut,
"Semenjak ada galian ini tempat saya sepi pengunjung, mungkin karena sering macet di jalan ini jadi pengunjung engga mau berhenti. Apalagi tadi ada kebocoran pipa tadi siang, jadi banjir dan nambah macet," keluh seorang yang berprofesi petugas parkir
Padahal, ditempat terpisah, Dewan Pengawas (dewan) PDAM TB, Yeti Rohaeti mengaku akan meninjau lokasi tersebut untuk memastikan diperbaiki,
"Kita sudah berkoordinasi dengan pihak Perumdam TB melalu Dirutnya, untuk Segera di prioritaskan dan di perbaiki. Itukan jalan umum yang dilalui lalu lalang kendaraan banyak, jadi harus Segera di perbaiki dengan cepat dan tanggap," ungkapnya, saat dikonfirmasi melalui sambungan WhatsApp, Senin (21/10) siang
Diketahui pemenang tender proyek PDAM TB zona 2 yakni PT Djadjatipiring Jaya Abadi (DJA). Sampai berita ini dirilis, belum ada kutipan resmi dari pihak terkait, (red/KJK)
0 Komentar