Silogisnews.com, Tangerang,- Ketua Ormas PPBNI DPC Kabupaten Tangerang Ary As'ari marnan, Angkat Bicara dengan Ramainya beberapa pihak bicara tentang jumlah korban kecelakaan yang diakibatkan oleh Mobil Angkut Tanah.
Puncaknya pada Kejadian kemarin kamis 7 November 2024 Ratusan warga Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, mengamuk dengan aksi merusak puluhan unit truk pengangkut tanah (Red).
"Hal itu adalah Puncak dari aksi spontan masyarakat yang sudah sering melakukan protes bahkan sampai aksi turun kejalan meminta aturan perbub di jalankan," ucap Ari kepada silogisnews saat diminta tanggapanya perihal kejadian di daerah Kosambi, Minggu 10/11/24.
Lanjut ary mengatakan, Berbagai protes dan aksi di berbagai tempat di Kabupaten Tangerang pun banyak digelar baik oleh Elemen masyarakat yang mengatas namakan, Ormas, Media dan Lembaga bahkan kelompok emak-emak pun turun ke jalanan, karena seringnya meminta korban dijalanan akibat ulah sang supir yang sering ugal-ugalan karena penyebabnya adalah salah satunya mengejar ritasi dan beroperasi di jam jam sibuk.
"Peraturan hanya dibuat tapi realisasi untuk tindakannya seperti tidak terlaksana, yang ada sang pemegang kebijakan itu seperti hal nya Dishub terkesan tutup mata, Dishub harusnya benar - benar menjaga Perbup dengan melakukan penegakan di pos pantau yang telah disiapkan, karena saya melihat truk besar pengangkut tanah bebas beroperasi di siang hari," tegas Ary As'ari marnan.
Pentingnya menjaga hak hak umum, dan mengikuti aturan yang sudah ditetapkan Pemerintah dan aparat keamanan harusnya bisa menghadirkan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. Pungkas nya.
"Untuk itu saya secara pribadi, menghimbau kepada Keanggotaan PPBNI baik ditingkat DPAC dan ranting untuk bisa menjadi bagian yang menjaga kondusifitas wilayahnya masing masing." Tambahnya.
>Rdks
0 Komentar