Foto : Tim Kebersihan Kecamatan Pasar Kemis yang berkolaborasi dengan UPT Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Wilayah 3 Kabupaten Tangerang membersikan sampah di jalan raya otonom Pasar Kemis |
mengingat kondisi saat ini tengah memasuki tahap musim penghujan. Maka perlu kiranya gerakan tersebut dilakukan bersama - sama, sebagai upaya meminimalisir terjadinya genangan air/banjir maupun berbagai jenis penyakit lainnya.
"Mari bersama-sama tingkatkan kesadaran dengan tidak membuang sampah sembarangan serta peduli akan kebersihan terhadap lingkungan. Terlebih saat ini dalam kondisi musim hujan, tentunya segala penyakit akan sangat rentan menyerang, seperti halnya penyakit demam berdarah dengue (DBD)”, ucapnya.
Dikatakannya, pemerintah tentunya mengalami kesulitan dalam mengatasi permasalahan sampah, kebersihan lingkungan serta melakukan pencegahan terhadap berbagai penyakit menular yang diakibatkan lingkungan yang tidak terjaga kebersihannya apabila tidak didukung peran serta masyarakat.
"Sadar akan kebersihan dapat dimulai melalui hal terkecil dalam keluarga, hingga tanpa disadari kita telah bersama - sama menjaga lingkungan sekitar. Selain itu, potensi banjir dan wabah penyakit yang ditimbulkan oleh musim penghujan juga dapat diminimalisir," terangnya.
Camat juga mengimbau kepada masyarakat terutama yang bermukim di kawasan dekat dengan daerah aliran sungai (DAS), seperti tepian Sungai untuk terus menggalakkan kebersihan sungai sebagai salah satu langkah awal pencegahan, selama musim penghujan.
"Kesadaran masyarakat membuang sampah pada tempatnya dan tidak membuang sampah sembarangan adalah salah satu bentuk komitmen yang kuat untuk mewujudkan lingkungan yang bersih. Tak hanya dipertahankan, juga perlu untuk kita ajarkan kepada anak-anak kita," tuturnya.
Nurhanudin menilai, dengan kawasan lingkungan yang bersih, pola hidup bersih, dan sehat akan dapat dirasakan manfaatnya. Lingkungan akan terbebas dari penyakit.
Selebihnya Nurhanudin berharap, jika sejauh ini masalah sampah dan pola pikir masyarakat yang masih sembarangan membuang sampah tidak pada tempatnya, dapat ditinggalkan.
"Jika masing-masing orang memperhatikan depan, belakang, kiri, dan kanan dirasa cukup untuk menciptakan kebersamaan dalam mewujudkan Kecamatan Pasar Kemis yang bebas dari sampah," tutupnya.
>Hnd
0 Komentar