SilogisNews.com, Kabupaten Tangerang - Seleksi Tilawah Qur'an (STQ) tingkat Kecamatan Mauk tahun ini semakin semarak dengan keikutsertaan sejumlah pemenang dari tahun lalu. Salah satunya adalah Desa Ketapang, juara umum yang kembali berlaga untuk mempertahankan gelarnya.
Desa Ketapang, dikenal sebagai salah satu desa yang memiliki SDM berbakat dengan kemampuan luar biasa dalam tilawah qur'an. Tahun lalu, desa ini berhasil memukau dewan juri dan penonton dengan suara merdu yang penuh penghayatan dari peserta binaannya. Kini, Desa Ketapang hadir kembali untuk membuktikan kualitasnya sekaligus memberikan inspirasi bagi desa lainnya.
 |
| Foto : Desa Ketapang Pemenang Tahun lalu, STQ Tingkat Kecamatan Mauk |
“Kami merasa tertantang untuk kembali mengikuti STQ tahun ini. Selain ingin memperbaiki penampilan, kami juga ingin terus belajar dan berbagi semangat dengan desa-desa lain,” ujar H. Fuad, selaku pembina dan ketua panitia STQ Desa Ketapang, ketika diwawancarai.
Camat Mauk, Khalid Mawardi, S.Sos., S.IP., M.M., memberikan apresiasi atas keikutsertaan pemenang-pemenang tahun lalu.
“Kehadiran mereka menunjukkan semangat berkelanjutan dalam mengembangkan kemampuan membaca dan menghafal Al-Qur'an. Ini juga menjadi motivasi bagi peserta baru untuk terus berusaha,” kata Khalid kepada Silogisnews.com, Rabu (11/12).
Tidak hanya Desa Ketapang, sejumlah desa juara lainnya juga turut berpartisipasi, seperti Desa Tegal Kunir Lor dan Tegal Kunir Kidul. Mereka tidak hanya berlomba untuk menang, tetapi juga berperan sebagai inspirasi bagi para peserta baru yang mungkin baru pertama kali mengikuti STQ.
Dewan juri yang terdiri dari para ulama dan qari' berpengalaman memberikan penilaian berdasarkan kriteria yang ketat, termasuk tajwid, lagu, kefasihan, dan penghayatan. Kehadiran juara-juara dari tahun lalu diperkirakan akan membuat kompetisi tahun ini semakin kompetitif.
STQ Kecamatan Mauk tahun ini mempertandingkan tiga cabang utama: 1. Cabang Tilawah Qur'an untuk anak-anak, remaja, dan dewasa; 2. Cabang Mutottal untuk tingkat anaka-anak; dan 3. Cabang Tahfizh untuk kategori 5 juzz dan 10 juz. Diikuti oleh 67 peserta dari 12 desa di wilayah Kecamatan Mauk. Para pemenang di setiap cabang nantinya akan mewakili kecamatan di tingkat kabupaten.
Dengan persaingan yang semakin ketat, keikutsertaan pemenang dari tahun lalu menjadi bukti bahwa STQ tidak hanya sekadar kompetisi, tetapi juga wadah untuk melahirkan generasi yang mencintai Al-Qur'an dan berkomitmen untuk terus mengembangkan potensinya.
>Hnd
0 Komentar