Breaking News

Diduga Ada Penyalahgunaan Anggaran, Acara Tangerang Expo Disoal.


SilogisNews.com, TANGERANG - Pergelaran Tangerang Expo 2024 menuai kritik dari aktivis sosial, Saipul Basri alias Bung Marcel. Pasalnya, kegiatan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tersebut menggunakan sistem tiket berbayar melalui event organizer (EO) sebagai pihak ketiga sekaligus pengelola.


Dengan begitu, event tahunan Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan itu disinyalir ada penyalahgunaan anggaran.


"Yang menjadi dugaan penyalahgunaan penggunaan anggaran ini di antaranya penggunaan APBD tidak dirasakan secara maksimal manfaatnya untuk masyarakat dan hanya menguntungkan ke salah satu pihak saja (event organizet)," ungkap Marcel kepada wartawan, Kamis (12/12/2024).


Terlebih, kata Marcel, stan-stan yang ada di lokasi tersebut baik dari pelaku usaha maupun para OPD pun dipungut sesuai tarif yang ditetapkan pengelola event.


"Sampai tenan tenan OPD pun harus bayar dengan harga yang telah ditetapkan oleh pengelola event. Sistem tiketing ini membuat minim pengunjung, sehingga berdampak kepada para pelaku UMKM dari sisi pendapatan atau omset," terangnya.


"Disamping itu, pemerintah juga tidak boleh berbisnis dengan masyarakatnya, tentu jadi dilema buat tenan-tenan OPD yang ada di Tangerang Expo ini," katanya menambahkan.


Padahal lanjut Marcel, Tangerang expo ini sejatinya milik Pemkot Tangerang untuk memamerkan produk-produk unggulan para pelaku UMKM di tiap-tiap wilayah kecamatan se-Kota Tangerang. Pun juga terdapat pelayanan yang dilakukan setiap OPD dan bahkan ada daerah lain yang bergabung membuka stand.


"Tapi saya aneh juga kenapa Tangerang Expo ini yang seharusnya bisa dinikmati oleh masyarakat luas sekarang jadi dikelola EO dan berbayar," ujarnya.


"Yang jadi pertanyaan, kenapa kegiatan pemerintah untuk masyarakat harus berbayar. Lalu kerjasama apa yang dilakukan antara instansi terkait dengan EO, apa keuntungannya, dan apa dasar hukumnya?" tegasnya.


Dirinya menduga ada penyalahgunaan anggaran dalam kegiatan tersebut. Sebab, sudah tentu ada anggaran pemerintah yang masuk dengan hanya menguntungkan pihak swasta atau EO.


"Seharusnya Tangerang Expo tetap berjalan sebagaimana mestinya dan ketika EO mau buat kegiatan ya silahkan, jangan numpang kegiatan pemerintah tapi menguntungkan pihak lain," tandasnya.


Diketahui, penyelenggaraan Tangerang Expo 2024 ini berlangsung di alun-alun Ahmad Yani, Kota Tangerang mulai tanggal 10 hingga 14 Desember 2024. Adapun kegiatan tahunan Disindagkop UKM Kota Tangerang ini bersumber dari APBD Kota Tangerang.

>Red/KJK 

0 Komentar

© Copyright 2022 - Silogisnews.com