SilogisNews.com, Kabupaten Tangerang - Pembangunan saluran U-ditch yang sedang berlangsung di Kp. Margahayu, RT. 021 RW. 05, Desa Gunung Sari, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, menuai sorotan tajam dari warga setempat. Pasalnya, proyek yang menelan APBD-P (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan) 2024 sebesar Rp100,000,000,- tersebut diduga tidak memenuhi standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) maupun standar spesifikasi teknis pembangunan yang telah ditetapkan.
Menurut pantauan Silogisnews.com di lapangan, sejumlah pekerja terlihat tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) yang memadai, seperti helm, sepatu safety, dan rompi khusus. Kendati membahayakan pekerja, namun CV. Putra Mandiri selaku pelaksana proyek tidak menyediakan perlengkapan keselamatan secara lengkap.
Lebih lanjut, kualitas pengerjaan yang tidak sesuai harapan juga dikeluhkan warga. Beberapa bagian U-ditch tampak tidak rata, dan bahan material seperti pasir serta semen terlihat tidak sesuai dengan standar mutu. Salah satu warga, Sarif, menyoroti beberapa celah besar yang dapat memicu percepatan kerusakan di masa depan.
“Pasir hanya beberapa pengki, batu makadam gak ada, nguras air malah bikin jalan becek dan licin,” katanya.
Sementara itu, pihak pelaksana maupun pengawas proyek belum dapat dikonfirmasi untuk memberikan tanggapan resmi terkait permasalahan ini, padahal para pekerja di lokasi proyek bekerja sampai larut malam. Hingga berita ini diturunkan, belum ada upaya signifikan dari pihak terkait untuk memperbaiki sistem keselamatan kerja maupun kualitas pembangunan.
Pemerintah Kecamatan Mauk diharapkan segera turun tangan untuk melakukan inspeksi dan memastikan proyek berjalan sesuai dengan spesifikasi dan regulasi. Warga berharap pemerintah daerah dapat memberikan sanksi tegas jika terbukti ada pelanggaran dalam pelaksanaan proyek tersebut. (Red)
0 Komentar