Silogisnews.com, Kabupaten Tangerang-Seleksi Tilawah Qur'an (STQ) tingkat Kecamatan Mauk resmi dibuka pada hari ini dengan suasana penuh kemeriahan. Acara pembukaan ditandai dengan pawai bedug dan parade pakaian khas dari masing-masing desa, yang melibatkan perwakilan warga dari seluruh wilayah kecamatan.
Pawai dimulai dari kantor Kecamatan Mauk, dan berakhir di lokasi utama yaitu lapangan Kecamatan Mauk, diiringi alunan tabuhan bedug yang menggetarkan semangat seluruh peserta dan penonton. Setiap desa menampilkan ciri khas mereka melalui pakaian adat yang unik dan kaya akan makna budaya, menambah nuansa kearifan lokal dalam kegiatan religius ini.
Pembukaan acara berlangsung khidmat dengan diawali pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh Qari'ah undangan, diikuti oleh sambutan dari Camat Mauk, Khalid Mawardi, S.Sos., S.IP., M.M. Dalam pidatonya, beliau menyampaikan apresiasi kepada seluruh desa yang berpartisipasi dalam pawai dan seleksi.
"STQ ini bukan hanya ajang perlombaan, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat silaturahmi dan meningkatkan kecintaan kita terhadap Al-Qur'an. Saya berharap para peserta dapat menunjukkan kemampuan terbaik mereka dan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas," ujar Khalid, Rabu (11/12).
"Di lain sisi, masih kata Khalid, acara ini bukan hanya ajang mencari yang terbaik dalam tilawah, tetapi juga momentum untuk memperkuat persatuan dan kebanggaan terhadap budaya kita," tambahnya.
STQ kali ini mempertandingkan tiga cabang lomba utama, yaitu: 1. Cabang Tilawah Qur'an untuk kategori anak-anak, remaja, dan dewasa; 2. Cabang Mutottal untuk tingkat anaka-anak; dan 3. Cabang Tahfizh untuk kategori 5 juzz dan 10 juz. Diikuti oleh 67 peserta dari 12 desa. Para peserta akan bersaing dalam kategori Tilawah Anak-anak, Remaja, dan Dewasa. Dewan Juri yang terdiri dari para ulama dan qari’ berpengalaman akan menilai kemampuan peserta berdasarkan kriteria seperti tajwid, kefasihan, kreativitas, dan adab.
Salah satu peserta, H. Fuad, dari Desa Ketapang, menyampaikan rasa bangganya dapat mengikuti lomba ini.
"Tahun lalu desa kami (Desa Ketapang_red.) dapat peringkat terbaik sebagai juara umum. Tahun ini kami ikut sertakan 7 peserta dari anak-anak, remaja dan dewasa. Kami berharap bisa bertahan untuk tetap memberikan yang terbaik," ujarnya penuh semangat.
Dengan suasana yang meriah dan penuh khidmat, acara yang akan berlangsung satu hari ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga dan melestarikan tradisi budaya serta keagamaan di Kecamatan Mauk.
>Hnd
0 Komentar