Silogisnews.com, Tangerang,- Berdirinya Pagar Laut Misterius sepanjang 30,16 KM di Pantai Utara Kabupaten Tangerang Provinsi Banten, mendapat sorotan tajam dari Bocah Angon, aktivis pemerhati lingkungan. Senin (20/01/25).
Bocah Angon adalah Perkumpulan Para Aktivis di Kabupaten Tangerang, yang bermarkas di Saung Bocah Angon, Kampung Betong Desa Gandaria Kecamatan Mekar Baru Kabupaten Tangerang Banten, didirikan oleh Imron R Sadewo dan Syarifuddin.
Kiprah serta Peran aktif Bocah Angon dalam menyikapi persoalan kejahatan lingkungan, Penyalahgunaan Anggaran dan Persoalan Sosial sudah sering dilihat di Medsos, Media Online dan Surat Kabar.
Saat ditemui di markasnya, Syarifuddin dengan tegas kepada wartawan mengatakan, "Persoalan Pagar Laut Misterius ini cukup banyak menjadi Perhatian Publik, Pagar Laut Misterius ini tentunya tidak serta merta ada, dibangun secara sistematis, teroganisir serta penggunaan dana yang luar biasa besar, wajar jika masyarakat menilai ini adalah isu Nasional yang harus segera diselesaikan oleh Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto sekarang ini, ini adalah satu bentuk kejahatan lingkungan yang luar biasa dampaknya, karena bukan saja merugikan ekosistem laut, tapi juga sosial dan perekonomian warga setempat terutama warga setempat yang berprofesi sebagai nelayan, bahkan budaya kearifan lokal yang sudah diwariskan turun temurun dari zaman dahulu yang harus kita lestarikan", jelasnya.
Lebih jauh dirinya mengatakan,"Beredar di salah satu Media TV Online, Kades Kohod Kecamatan Pakuhaji Kabupaten Tangerang, menjadi salah satu Oknum Kades yang diduga terlibat dalam pembangunan Pagar Laut tersebut, kami fikir sebagai bukti petunjuk bagi Pemerintah, bahwasanya diduga semua Kades di Pantura yang dilalui Pagar Laut Misterius terlibat didalamnya, termasuk dugaan jadi calo jual beli Empang abrasi penyebab berdirinya Tembok Laut Misterius sepanjang 30,16KM, dari Desa Muncung sampai wilayah Kecamatan Pakuhaji, dan sudah bisa dipastikan ini ada keterkaitannya dengan PIK 2", tutup Syarifuddin.
Hampir senada dikatakan Imron R Sadewo,"Saya sependapat apa yang dikatakan kang Salim (Syarifuddin), dugaan keterlibatan Kades ini sudah bisa dipastikan, semua oknum Kades dari mulai Kades Kohod sampai Desa Muncung terlibat, salah satu penyebab adanya Pagar Laut Misterius ini adalah terjadinya jual beli tanah abrasi yang diduga calonya adalah para Oknum Kades, tapi saya yakin Pemerintah sudah tau itu, masa siluman yang punya, tinggal kita tunggu langkah penegak hukum untuk memproses sesuai dengan ketentuan Hukum yang berlaku, Bocah Angon akan terus mengawal kasus ini sampai selesai", tegas Imron R Sadewo.
(Tim/Red)
0 Komentar