Pada surat yang tertera tanggal 9 Februari 2025 (Sabtu), padahal hari tersebut adalah hari Minggu. Hal ini mencuat ke permukaan setelah Ketua Karang Taruna Kecamatan Curug, Irwan, mengungkapkan kekesalannya terhadap panitia.
"Surat undangan tersebut mencantumkan tanggal yang salah, yaitu hari Sabtu, 9 Februari 2025, padahal itu adalah hari Minggu. Ini menunjukkan bahwa panitia diduga tidak serius dalam menjalankan tugasnya," ungkap Irwan.
Selain itu, Irwan juga menyoroti adanya dugaan intervensi dari pihak legislatif dan eksekutif dalam proses pemilihan ketua Karang Taruna Kabupaten Tangerang. Ia mengungkapkan bahwa sejumlah anggota DPRD Kabupaten Tangerang ikut campur dalam kontestasi pemilihan, dan bahkan pihak eksekutif yang dipimpin oleh Sekda Kabupaten Tangerang diduga melakukan penekanan politik kepada para camat.
"Sebagian anggota DPRD Kabupaten Tangerang secara terbuka ikut campur dalam kontestasi pemilihan ketua Karang Taruna. Disinyalir, eksekutif yang dipimpin oleh Sekda Kabupaten Tangerang juga turut campur dan melakukan penekanan politik kepada para camat," tegasnya.
Irwan mempertanyakan situasi yang terjadi dalam Temu Karya Karang Taruna Kabupaten Tangerang dan berharap agar semua pihak dapat menjaga integritas serta transparansi dalam proses pemilihan ketua Karang Taruna.
"Ada apa dengan Temu Karya Karang Taruna Kabupaten Tangerang saat ini? Kita berharap bahwa organisasi pemuda ini dapat berfungsi dengan baik dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Kabupaten Tangerang," pungkasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada kutipan resmi dari pihak panitia atau calon kandidat Karang Taruna Kabupaten Tangerang.
Red/KJK
0 Komentar