Salah satu warga, Roman (55), mengatakan bahwa banjir ini bukan hal baru. "Setiap kali hujan deras, air langsung menggenang. Saluran air di kampung kami sudah tidak mampu menampung debit air yang tinggi," ujarnya.
Menurut warga, penyebab utama banjir adalah sistem drainase yang buruk serta banyaknya sampah yang menyumbat saluran air.
Selain itu, minimnya perhatian dari pemerintah desa juga menjadi keluhan masyarakat. "Kami sudah sering melaporkan masalah ini, tapi sampai sekarang belum ada tindakan nyata," kata udin warga lainnya.
Banjir ini tidak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari, tetapi juga berpotensi menyebabkan penyakit seperti demam berdarah dan infeksi kulit.
Warga berharap pemerintah segera turun tangan untuk melakukan perbaikan drainase dan memberikan solusi jangka panjang agar masalah ini tidak terus berulang.
Sementara itu, Ketua RT Desa Kayu Agung, dalam keterangannya, menyatakan bahwa pihaknya sedang berkoordinasi dengan pemerintah desa dan daerah untuk mencari solusi terbaik.
"Kami memahami keluhan warga dan akan berupaya memperbaiki sistem drainase agar banjir tidak lagi terjadi," katanya.
Warga berharap janji tersebut segera direalisasikan, sehingga mereka bisa hidup lebih nyaman tanpa ancaman banjir setiap kali hujan turun.
>Red
0 Komentar